Puisi Cinta Ananda
Muara hati membuncah sudah
Gelisah membahana menyeruak tabir
Gelap ...
Alpa...
Mendung tak berwarna
Dunia anak -anak ikut kelam
Tercerabut gemerlapnya fatamorgana
Semu
Hanyut tanpa sadar
Globalisasi tak berperi
Menyapa dalam duka
Tinggalkan titik noda di hati
Hingga menggerogoti nurani kami
Karena siapa
Ada andilmu, Ayah
Ada andilmu, Ibu
Kami, permata hatimu
Belum fasih eja kata dunia
Belum paham arti kebenaran
Belum kuat hadapi penggoda kesenangan
Belum mulus berjalan di jalan lurus
Kami masih anak-anak yang belum lancar mendengar
dikte kebenaran dan kekhilafan
Kami...belum tahu seutuhnya diri kami
Ayah...ibu...
Bimbing kami
Dampingi kami
Kami terlahir darimu
Bukan dari pembantu
Bukan dari televisimu
Bukan dari kemewahanmu
Ayah...ibu...
Kami senang
Saat banyak kemewahan dan sarana
Tapi, itu akan menghancurkan kami
Jika...
Tanpa bimbinganmu
Tanpa dekapan cintamu
Tanpa dampingan setiamu
Ayah...ibu...
Maaf, jika kami belum sholih
Bukan karena sengaja
Apatah jua, kami belum tahu
Ayah...ibu...
Bantu kami
Hantarkan sedikit saja dunia kami mendekati duniamu
Masuklah sebanyak kau mau ke dalam dunia kami
Kan kau lihat begitu senangnya kami atas masukmu
Kan kau lihat betapa uniknya karakter kami
Kan kau tahu siapa kami
Kita kan menyatu
Dalam jamuan cinta yang kita ramu
#belajarjadiumi yang dekat dengan anak
#30DWCjilid11 day6
Muara hati membuncah sudah
Gelisah membahana menyeruak tabir
Gelap ...
Alpa...
Mendung tak berwarna
Dunia anak -anak ikut kelam
Tercerabut gemerlapnya fatamorgana
Semu
Hanyut tanpa sadar
Globalisasi tak berperi
Menyapa dalam duka
Tinggalkan titik noda di hati
Hingga menggerogoti nurani kami
Karena siapa
Ada andilmu, Ayah
Ada andilmu, Ibu
Kami, permata hatimu
Belum fasih eja kata dunia
Belum paham arti kebenaran
Belum kuat hadapi penggoda kesenangan
Belum mulus berjalan di jalan lurus
Kami masih anak-anak yang belum lancar mendengar
dikte kebenaran dan kekhilafan
Kami...belum tahu seutuhnya diri kami
Ayah...ibu...
Bimbing kami
Dampingi kami
Kami terlahir darimu
Bukan dari pembantu
Bukan dari televisimu
Bukan dari kemewahanmu
Ayah...ibu...
Kami senang
Saat banyak kemewahan dan sarana
Tapi, itu akan menghancurkan kami
Jika...
Tanpa bimbinganmu
Tanpa dekapan cintamu
Tanpa dampingan setiamu
Ayah...ibu...
Maaf, jika kami belum sholih
Bukan karena sengaja
Apatah jua, kami belum tahu
Ayah...ibu...
Bantu kami
Hantarkan sedikit saja dunia kami mendekati duniamu
Masuklah sebanyak kau mau ke dalam dunia kami
Kan kau lihat begitu senangnya kami atas masukmu
Kan kau lihat betapa uniknya karakter kami
Kan kau tahu siapa kami
Kita kan menyatu
Dalam jamuan cinta yang kita ramu
#belajarjadiumi yang dekat dengan anak
#30DWCjilid11 day6
0 Komentar untuk "PUISI CINTA ANANDA"