Nggak Papa, Senyumin Aja

(26 Oktober 2017)
Emak -emak, pernahkah saat di rumah, lg asyik -asyiknya incip -incip pekerjaan rumah, tiba2 si kecil dah asyik pula ngebersihin sesuatu sesuai versinya?
Lagi dan lagi, Pagi yang cerah tadi, saat emak beberes rumah, si kecil tak mau kalah, ikut juga beberes rumah. Kali ini, yang dibersihin rak buku. Bersih.
Buku -buku yang tadinya rapi, bertengger di raknya, tiba2 dah numpuk di keranjang baju kotor. Belum juga dirapikan, buku2 dah ditebar layaknya menebar benih di sepetak sawah.
Ya Rabb...
Terus emak harus bilang apa? Ekspresi apa? Marah-marah? Teriak-teriak? Bentak-bentak? Atau...

Adegan seperti inilah yang sering tampak di rumah kita. Belum Lima menit bersih, mainan sudah bertebaran. Belum lima menit tenang, keriuhan dah susul menyusul bak kriuknya kerupuk saat kita gigit.
Lantas, apa yang mesti kita lakukan?
* Nggak papa, senyumin aja si kecil kita. 
Pasti dia malah akan nyengir pada kita. Itulah yang bikin kita tambah gemes deh. Coba aja...

* atur napas dalam dalam, saat ada edegan drama perang mainan dan berantakan oleh anak- anak kita.
* kalau ada emak yang latah, suka spontan bilang ke anaknya,"tak sentil lho," "takjewer lho", "nakal kamu ya..." ato kalimat lainnya, segera aja ubah. "bidadarinya umi lagi main ya.", "yuk, kita main bareng, yuk..."
Meski memang, sulit. Tapi harus dicoba. Daripada keluar kata2 yg nggak enak didengar, bisa jadi itu doa, kan...

* turunkan sedikit standardisasi kebersihan rumah kita. Selagi masih ada balita, kotor itu baik. Kotor itu belajar. Kotor itu proses dewasa. Kotor itu...uniknya anak2.

* sedikit muka tembok jg nggak papa, saat ada tamu yg tiba2 bertandang di rumah kita, saat masih nampak berantakan. Itulah tanda kita masih punya balita. "Itulah tanda anak kita masih terpenuhi haknya bermain di rumah tanpa kekangan dan batasan."
* ato, saat darurat, sediakan kardus ato keranjang besar. Jika ada yg mendesak, mainan yg berserakan ambil ambil, plung plung plung masuk kardus, pinggirkan, dan tutup pake taplak ato kerudungnya emak. Amaan... (xixixi...ini cuma siasat ndeso lho, tp bisa jg dicoba)
Ah...yg penting buat emak, lihat rumah berantakan, pertama kali adalah NGGAK PAPA, SENYUMIN AJA. Senyumin rumah kita, senyumin anak kita.
* ini berlaku bg batita. Seiring perkembangan usia, ada role playing yg bisa kita terapkan.
#senggol abi Syaiful Arifin, afwan ya bi. Nanti sampe rumah, umi butuh bantuan tangan abi dan anak2 buat bareng2 nata kembali buku di raknya.

Related : Nggak Papa, Senyumin Aja

0 Komentar untuk "Nggak Papa, Senyumin Aja"